Di tengah gempuran camilan modern dan makanan instan, ternyata masih ada satu nama yang tetap eksis dan dicari banyak orang—Ragenar, atau yang lebih akrab disebut masyarakat dengan nama "Jenar". Camilan khas ini adalah salah satu warisan kuliner tradisional yang tak lekang oleh zaman. Terbuat dari beras pilihan yang diracik dengan bumbu khas tradisional, Jenar bukan cuma soal rasa, tapi juga soal cerita dan budaya.
Asal Usul dan Proses Pembuatan
Ragenar berasal dari Kampung Kalapatilu RT 03 RW 02, Desa Rancatungku, Kecamatan Pameungpeuk – sebuah desa yang asri di Kabupaten Bandung, tepatnya di belakang Masjid Al Istiqomah. Di sanalah proses pembuatan Ragenar dilakukan dengan sepenuh hati dan penuh rasa tanggung jawab.
Prosesnya dimulai dari pemilihan beras berkualitas tinggi, kemudian diolah dengan bumbu warisan keluarga yang sudah turun-temurun. Tanpa tambahan pengawet atau bahan kimia, camilan ini benar-benar mengutamakan kualitas rasa dan kesehatan. Inilah yang membuat Ragenar punya cita rasa yang khas dan alami.
Pilihan Rasa yang Bikin Nagih
Ragenar hadir dalam dua varian rasa yang bisa kamu pilih sesuai selera:
- Original: Gurih alami dari racikan bumbu tradisional. Cocok untuk kamu yang suka cita rasa klasik dan ringan.
- Terasi: Dibalut dengan rasa khas terasi yang kuat dan menggoda. Cocok buat yang doyan rasa nendang dan berani!
Keduanya punya tekstur yang renyah di luar, namun tetap memberikan sensasi rasa yang kaya di setiap gigitan.
Dulu Cuma Ada Saat Momen Spesial, Sekarang Bisa Kapan Aja
Dulunya, Ragenar hanya dibuat saat Lebaran atau hajatan, sebagai sajian istimewa untuk tamu atau oleh-oleh keluarga. Tapi sekarang, permintaan yang terus meningkat membuat produksi Ragenar bisa dinikmati setiap saat. Kamu bisa datang langsung ke tempat produksinya untuk mendapatkan camilan ini kapan pun kamu mau.
Kenapa Harus Coba Ragenar?
- ✅ Bahan alami tanpa pengawet
- ✅ Cita rasa khas tradisional
- ✅ Diproduksi langsung oleh warga lokal
- ✅ Cocok untuk camilan harian, oleh-oleh, atau suguhan acara
Yuk, dukung produk lokal dan rasakan langsung kelezatan camilan tradisional yang jarang ada ini!
Kunjungi langsung tempat produksi Ragenar di Kampung Kalapatilu, belakang Masjid Al-Istiqomah, Desa Rancatungku, Pameungpeuk. Nikmati kenangan masa kecil lewat setiap gigitan Ragenar.
📌 Karena yang tradisional itu selalu punya tempat di hati.
0 Komentar